MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT
![]() |
“You Can Hold The World With Technology”
|
By : Asih Setiyo Wati
(Mahasiswi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
UHAMKA)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah
menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia. TIK yang
ditunjang teknologi elektronika mempunyai pengaruh yang sangat luas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia
selalu mengalami perubahan mempunyai tujuan untuk mewujudkan sistem pendidikan
menjadi lebih berkualitas.
Berdasarkan tujuan tersebut, perlu
dirancang dan dikembangkan suatu sistem kurikulum yang tepat. Kurikulum yang
tepat itu antara lain disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terutama dewasa ini sedang berkembang teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan
tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam
proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan proses belajar
mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak
terbatasi oleh tempat dan waktu.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan
pembelajaran berbasis ICT?
2. Bagaimana aplikasinya di dunia
pendidikan?
C. Tujuan
Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang
ada, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
mengenai model pembelajaran berbasis ICT dan penerapannya dalam dunia
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
ICT (Information and
Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (teknologi
informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi,
rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan
informasi serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang
berkaitan dengan social, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council
for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M.
Stationery Office. 1980].
Pengertian lainnya diungkapkan oleh
beberapa orang ahli (Abdul Kadir,2003:13) antara lain dalam kamus Oxford
dituliskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika terutama computer, untuk menyimpan,
menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja,termasuk kata-kata,
bilangan dan gambar.
Dengan begitu, TIK / ICT mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Jadi
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas
praktis, efektif dan efisien menjadi acuan utama. Artinya kalau kehadirannya
justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK
justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era
informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke
pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan
pengelolaan yang tepat.
B. PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Prinsip
umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT adalah sebagai berikut :
a.
Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan
manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi
pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya.
b.
Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran
menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang
diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan
keterbukaan.
c.
Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran dikelas
akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang
tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan
dan kontra produktif untuk pembelajaran.
d.
Merangsang daya kratifitas berpikir pelajar. Dengan
menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya
dengan maksimal yang terdapat didalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai
kreativitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang mempunyai kreativitas
rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan
mampumenyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan
yang muncul. Begitu pula sebaliknya dengan pelajar yang berkreativitas rendah.
Dengan demikian, tujuan ICT akan sejalan
dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan
memberi manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
C. APLIKASI
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Pada saat ini, pembelajaran ICT di
lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan komunikasi dalam
berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh perangkat computer dan
jaringan internet serta perangkat komunikasi telah banyak dimanfaatkan untuk
meningkatkan produktivitas kerja para pelajar mulai dari sekolah dasar hingga
perguruan tinggi.
Satu bentuk produk TIK yang sedang menjadi
“trend” adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di
ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan dampak yang cukup besar
terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet
merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan
dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat
tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap
orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk
memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta.
Hal yang paling mutakhir adalah
berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan
internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media TIK khususnya internet. Dengan
e-learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh.
E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di
ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung.
E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan tentu
saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.
E-learning mempermudah interaksi antara
peserta didik dengan materi, peserta didik dengan pengajar maupun sesame
peserta didik. Peserta didik dapat saling tukar informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang
demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaanya terhadap materi
pembelajaran.
Beberapa
aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan pembelajaran
yang dapat dikembangkan antara lain :
a)
Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer yaitu
penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran.
Penggunaan komputer secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik.
Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran
interaktif.
b)
Pembelajaran berbasis komputer merupakan program
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang
judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
c)
Blended E-Learning
Blended E-Learning adalah
pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan internet
(network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi,
interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada
pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format, 1. E-mail
(pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan
fasilitas e-mail), 2. Mailing List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas
e-mail atau fasilitas jejaring social seperti facebook atau twitter, 3.
Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar
melalui internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang
dipelajari, 4. Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5. Interactive
Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.

d)
Pembelajaran berbasis web
Sekolah harus menyediakan/membuat
website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap
pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata pelajaran yang diajarkan,
bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya,
dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat
memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
e)
Penilaian berbasis TIK
Penilaian hasil belajar peserta
didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat, obyektif, transparan dan
integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan
penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar dan
orang tua.
f) Perpustakaan online
Sumber belajar pokok bagi peserta
didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi yang lengkap.
Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku
dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan, membutuhkan
manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan
berbasis computer adalah perpustakaan online. Perpustakaan online adalah
fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang
memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu
pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.
D. Dampak
Positif dan Negatif Pembelajaran yang Menggunakan ICT/TIK
Seiring berkembangnya zaman, ICT/TIK
semakin digunakan di dunia pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT/TIK dirasa
membawa keuntungan baik bagi pengajar maupun pelajar, keuntungan atau dampak
positif dari pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK tersebut antara lain adalah
:
ü Pelajar jadi lebih mudah dalam
belajar, karena kebanyakan pelajar lebih suka praktek dibandingkan teori
ü Pengajar jadi lebih mudah mengajar
dan mudah menyampaikan materi dengan membuat presentasi-presentasi
ü Bagi pelajar maupun pengajar,
pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi jika
pengajar berhalangan hadir tetap dapat memberi tugas atau materi melalui e-mail
ü Dalam membuat laporan, baik bagi
pelajar maupun pengajar jadi lebih mudah karena jika memakai computer akan
mudah dikoreksi jika ada kesalahan
ü Dalam belajar, baik pengajar maupun
pelajar akan lebih mudah mencari sumber karena adanya internet
ü Pembelajaran yang menggunakan
ICT/TIK bisa dibuat lebih menarik, misalnya dengan memunculkan gambar atau
suara sehingga pelajar lebih antusias untuk belajar.
Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif, tidak
terkecuali pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK, diantaranya :
·
Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa
dilaksanakan oleh sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang mampu
akan ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah
lanjutan di kota besar yang sudah sering menggunakan ICT/TIK
·
Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi
dalam pembelajaran yang menggunakan komputer, setiap pelajarnya harus memakai 1
komputer yang memadai, jika komputer yang dalam kondisi baik hanya sebagian,
akan ada siswa yang hanya menonton, sehingga mereka tidak menguasai penggunaan
komputer
·
Dalam pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias dalam
penerimaan materi sering kali lebih suka main game selama pembelajaran,
sehingga mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan.
·
Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak
dibatasi, sering kali pelajar menggunakan internet bukan untuk keperluan
belajar, misalnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses
belajar.
E. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN ICT
Kelebihan
dari pembelajaran berbasis ICT :
ü Melaui ICT, gambar-gambar dapat
lebih mudah digunakan dalam proses mengajar dan memperbaiki daya ingat dari
para murid.
ü Melalui ICT, para pengajar dapat
dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang rumit dan memastikan
pemahaman dari para murid.
ü Melalui ICT, para pengajar dapat
membuat kelas interaktif dan membuat proses belajarmengajar lebih menyenangkan,
yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran dan juga konsentrasi dari para peserta
didik.
Kekurangan dari pembelajaran berbasi ICT :
·
Permasalahan dalam pengaturan dan pengoprasian dari alat
tersebut
·
Terlalu mahal untuk dimiliki
·
Kesulitan untuk para pengajar dengan pengalaman yang sangat
minim dalam penggunaan alat ICT
·
Sering terjadi penyalahgunaan teknologi
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Informasi
Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi
Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data,
meliputi didalamnya : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang
berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan ( e- )yang
berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education, e-government,
e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan
Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini,
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala
aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan.
Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi
menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK
juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak positif,
namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang
menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan
penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terhadap Aktivitas Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita
syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan
yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia.
Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian)
dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial,
pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
A. Dalam Bidang
Sosial
Perkembangan TIK sekarang telah
membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat.
Jika dulu orang rela berjalan puluhan kilometer agar dapat bercakap-cakap
dengan orng lain, maka sekarang kita dapat melakukannya sambil duduk santai
didalam rumah melalui pesawat telepon. Dlu kita memerlukan wktu berhari-hari
untuk mengetahui peristiwa yang terjadi ditempat lain. Tetapi sekarang kita
dapat memproleh informasi tersebut hanya dalam hitungan jam bahkan detik yaitu
melalui media elektronik seperti radio dan Televisi (TV).
Sekarang kita dapat memperoleh berbagai
informasi secara cepat dan akurat melalui internet. Kita dapat mengetahui
bagaimana bangsa lain memproleh dan mengolah makanan mereka, cara mereka
berpakaian, atau cara melakukan peribadatan kepada Tuhan mereka. Sehingga kita
dapat meniru atau menyerap kebudayaan-kebudayaan tersebut menjadi budaya cara
hidup kita. Adapu kerugian dan keuntungan dalam peranan Teknik Informasi dan
Komunikasi dalam bidang social seperti yang tertera di bawah ini :
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang
cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
1. Dengan semakin pesatnya komunikasi
membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi
tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2. Seseorang yang terus menerus bergaul
dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
3. Dengan pesatnya teknologi informasi
baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang
berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
4. Kemajuan TIK juga pasti akan semakin
memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan
orang miskin.
5. Maraknya cyber crime yang
terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber
crime yang lainnya
6. Menurut Paul C Saettler dari
California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak
dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan
anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
B. Dalam
Bidang Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran
yaitu:
ü dari pelatihan ke penampilan
ü dari ruang kelas ke di mana dan kapan
saja
ü dari kertas ke “on line” atau
saluran
ü fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja
ü dari waktu siklus ke waktu nyata
Komunikasi sebagai
media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti
telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau
ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir
adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu
suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan
informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28),
e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu :
a) e-learning merupakan jaringan dengan
kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar
atau informasi;
b) pengiriman sampai ke pengguna
terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar;
c) memfokuskan pada pandangan yang
paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini
e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK
seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction),
Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment),
Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC
(Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training).
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu :
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu :
ü Siswa dan guru harus memiliki akses
kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga
pendidikan guru;
ü Harus tersedia materi yang
berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru
ü Guru harus memiliki pengetahuan dan
ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk
membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Sejalan dengan
pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang
pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di
masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang
sebagai :
- Sesuatu yang sulit dan berat
- Upaya mengisi kekurangan siswa
- Satu proses transfer dan
penerimaan informasi
- Proses individual atau soliter
- Kegiatan yang dilakukan dengan
menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi
- Suatu proses linear.
Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan mengenai pembelajaran yaitu pembelajaran sebagai :
·
Proses alami
·
Proses sosial
·
Proses aktif dan pasif
·
Proses linear dan atau tidak linear
·
Proses yang berlangsung integratif dan kontekstual
·
Aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan,
minat, dan kulktur siswa
·
Aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan
hasil, dan pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok
Hal itu telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari :
Ø Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar;
Ø Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam
pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu :
Ø Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran;
Ø Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan;
Ø Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Ø Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran;
Ø Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan;
Ø Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Adapun keuntungan dan kerugian
peranan Teknologi Informasi dan komunikasi seperti yang tertera di bawah
ini :
Keuntungan :
a) Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
b) Inovasi dalam pembelajaran semakin
berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses
pendidikan.
c) Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
d) Sistem administrasi pada sebuah
lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
- Kemajuan TIK juga akan semakin
mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi
suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi
jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan
berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif
televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
- Masalah geografis, waktu dan
sosial ekonomis Indonesia
- Negara Republik Indonesia
merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan
mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat
menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
- Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
C. Dalam
Bidang Ekonomi
Perdagangan elektronik atau e-dagang
(bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Adapun keuntungan dan kerugian
Teknik Informasi dan komunikasi seperti yang tertera di bawah ini :
Keuntungan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan
semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang
biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu
perusahaan atau perorangan
3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
Kerugian :
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi
di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang
seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah
pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian
financial yang besar.
D.
Dalam Bidang Pemerintahan
E-government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang
mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan
lainnya. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak
lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk
baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business),
dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan
antara lain:
v Pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu,
tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah,
tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
v Peningkatan hubungan antara
pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya keterbukaan
(transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik,
keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
v Pemberdayaan masyarakat melalui
informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi,
masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh,
data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan
sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk
memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
v Pelaksanaan pemerintahan yang lebih
efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan
video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini
sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat
dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi
semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau
dua jam saja. Adapun keuntungan dan kerugian peranan Teknik Informasi dan
Komunikasi seperti di bawah ini :
Keuntungan :
ü Tenologi Informasi dan Komunikasi
yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
ü e-government juga dapat mendukung
pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi
antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
ü Masyarakat dapat memberi masukan
mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat
memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
Semakin
bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya
cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus
pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracke.
E. UNSUR
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ICT
Secara umum, perangkat yang
diperlikan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras
dapat berupa: computer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk,
kartu memori, kamera digital, kamera video dan sebagainya. Pada saat ini
tersedia banyak pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT. Software pengembangan media
pembelajaran sangat beragam, mulai dari software umum sampai software khusus
pengembangan media. Berikut ini adalah contoh software dan kegunaannya :

§ MS Word: dapat digunakan untuk
membuat tampilan tekstual berupa tulisan maupun gambar.
§ MS Power Point: dapat digunakan
untuk membuat slide presentasi, mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara,
animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink
yang dimiliki.
§ MS Excel: software pengolah lembar
data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa grafik, maupun untuk
membuat simulasi.
§ Software untuk menggambar dan
mengolah citra seperti MS Paint, Correl Draw, dll.
§ Software pengolah video seperti MS
Movie Maker, VideoLiead, dll.
§ Software pengolah suara seperti MS
Sound Recorder.
§ Software untuk membuat animasi flash
seperti Macromedia Flash.
§ Bahasa pemrogaman umum seperti
Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dll.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Information and Communication Technologies (ICT) atau yang
lebih dikenal dengan TIK merupakan media untuk melakukan kegiatan seperti
pemrosesan, manipulasi, pengolahan dan pemindahan informasi. Dengan prinsip
penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik dan merangsang daya
kreativitas siswa, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak
digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam prosem pembelajaran. Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara
lain sebagai tutorial, alat aolikasi dan komunikasi, sedangkan penerapan ICT
dalam dunia pendidikan adalah berupa buku elektronik dan e-learning.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan dibidang pendidikan
terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Semuanya akan berjalan
lancar tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia.
Standarisasi dan pemanfaatan ICT dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin
mutu proses dan hasil pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket :
Munir, M.IT. 2009. Pembelajaran
Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Smaldino, Sharon. 2011. Instructional
Technology and Media for Learning, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk
Belajar. Jakarta: Kencana.
Website :

No comments:
Post a Comment